572.496 formasi seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2023 telah ditetapkan. Jumlah tersebut untuk formasi 72 instansi pemerintah pusat sebanyak 78.862 formasi, dan pemerintah daerah 493.634 formasi. Alokasi formasi CASN untuk pemerintah pusat terinci sebanyak 28.903 untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 49.959 untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Adapun di pemerintah daerah dialokasikan khusus sebanyak 296.084 PPPK Guru, 154.724 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 PPPK Teknis.
Kementerian Agama (Kemenag) mendapatkan jatah 4.125 formasi dalam seleksi CASN tahun 2023. Formasi yang ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) ini terbanyak dialokasikan untuk PPPK.
Data Kemenag menyebutkan 4.125 formasi ini terdiri atas 4.057 formasi PPPK dan 68 formasi CPNS, dengan rincian sebagai berikut:
Formasi PPPK
- PPPK Guru 2.296 formasi,
- PPPK Tenaga Kesehatan 224 formasi,
- PPPK Tenaga Teknis 1.469 formasi, dan
- PPPK Dosen 68 formasi.
Formasi CPNS
- CPNS Dosen 68 formasi.
Menurut Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, alokasi formasi yang dibuka oleh Kemenag untuk CPNS dan PPPK telah sesuai dengan jumlah pegawai pensiun di lingkungan Kemenag.
Anas mengatakan, terdapat sejumlah arah kebijakan rekrutmen CASN tahun 2023. Pertama, fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan. Kedua adalah memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist. Ketiga, mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.
Anas menambahkan, rekrutmen CASN juga dimaksudkan sebagai upaya untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Diketahui, jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta, dan saat ini dalam proses diaudit BPKP bersama BKN.