Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas meminta kepada Pejabat Pembina Kepegawaian pada instansi pemerintah untuk segera menyampaikan jumlah kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2024. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran dengan nomor B/3540/M.SM.01.00/2023 tentang Usulan Jumlah Kebutuhan ASN Tahun 2024.
Pada surat yang ditandatangani pada 21 Desember 2023 tersebut juga disampaikan bahwa pengadaan ASN pada tahun 2024 terbuka untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Adapun ketentuan jabatan yang dibuka adalah jabatan fungsional dan jabatan pelaksana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Anas menghimbau kepada instansi pemerintah untuk mengusulkan kebutuhan ASN dengan wajib memprioritaskan penataan pegawai non ASN. Usulan jumlah kebutuhan CPNS dan PPPK disampaikan dengan melampirkan surat usulan dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sesuai dengan format terlampir pada aplikasi eformasi paling lambat tanggal 31 Januari 2024. Nantinya, jumlah kebutuhan yang disampaikan akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan jumlah kebutuhan ASN tahun 2024.
Kebijakan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam implementasi Pasal 66 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara yang menyebutkan bahwa Instansi Pemerintah diwajibkan menyelesaikan penataan pegawai non ASN paling lambat Desember 2024.
Kuota Fresh Graduate Diperbanyak
Rekrutmen CPNS dan PPPK tahun ini akan banyak dibuka untuk fresh graduate SMA/Sederajat dan Perguruan Tinggi. Anas menyampaikan bahwa pemerintah membuka banyak lowongan bagi fresh graduate sebab pada rekrutmen sebelumnya lowongan bagi fresh graduate lebih sedikit.
Pemerintah akan membuka lebih banyak lowongan fresh graduate untuk mendapatkan talenta yang memiliki keahlian terkini, sehingga dapat mendukung upaya reformasi birokrasi pemerintah.
“Selama ini belum ada rekrutmen (untuk fresh graduate) kecuali Kejaksaan kemarin, dan totalnya cukup besar tahun ini, jumlah detailnya nanti akan diumumkan oleh Bapak Presiden,” sambung Anas.