5 Fakta Seleksi CPNS 2024 Yang Harus Kamu Tahu!

Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 akan kembali dibuka. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas. Pihaknya telah menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta untuk menyampaikan rencana rekrutmen CASN pada tahun 2024.

Yuk ketahui fakta menarik terkait seleksi CPNS 2024 yang akan dibuka:

Seleksi Setiap 3 Bulan Sekali

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan, mulai 2024, proses rekrutmen CASN akan dilakukan tiap 3 bulan sekali. Anas mengatakan bahwa proses seleksi CPNS dan PPPK dengan jarak yang singkat mengacu pada tujuh agenda reformasi dan transformasi sesuai UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Kebijakan tersebut juga sebagai salah satu upaya menghentikan adanya rekrutmen tenaga honorer di pemerintah pusat maupun daerah untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal oleh ASN karena pensiun maupun meninggal.

”Jadi, ke depan rekrutmen tidak ritual dua atau satu tahunan. Karena tiap tiga bulan bisa ada rekrutmen ASN,” kata Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas

1,3 Juta Formasi Yang Dibutuhkan

Plh Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja menyampaikan bahwa pihaknya telah menghitung kebutuhan CASN pada 2024. Sebanyak 1,3 juta kebutuhan CASN di tahun 2024 termasuk CPNS dan PPPK. Hal tersebut didasarkan pada perhitungan sisa formasi 2023, jumlah ASN yang pensiun pada 2024, dan jumlah kebutuhan real di lapangan.

Kuota Fresh Graduate Diperbanyak

Pemerintah akan membuka lebih banyak lowongan fresh graduate untuk mendapatkan talenta yang memiliki keahlian terkini, sehingga dapat mendukung upaya reformasi birokrasi pemerintah.

Aba mengungkapkan, dari tahun ke tahun, Kementerian PANRB memberi ruang formasi kebutuhan yang besar. Namun, pemenuhan formasi itu tidak optimal. Aba menghimbau kepada seluruh instansi pemerintah, baik kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar dapat memaksimalkan kebutuhan CPNS 2024.

“Kami menerima banyak keluhan dari fresh graduate yang tidak bisa melamar. Usulan dari kementerian, lembaga, dan pemda belum optimal,” ucap Aba.

Banyak Formasi Talenta Digital

Menteri PANRB menyampaikan bahwa pemerintah berencana membuka rekrutmen besar-besaran pada formasi digital yang menyasar fresh graduate, dimana mereka akan fokus menangani digitalisasi birokrasi, namun terbatas pada posisi yang pertumbuhannya positif bukan tenaga teknis.

Beberapa fresh graduate yang memiliki pertumbuhan positif adalah guru, dosen dan tenaga kesehatan. Adapun tenaga teknis fungsional dan tenaga teknis pelaksana akan diganti menjadi digital.

Tenaga Pendidik Dan Kesehatan Diprioritaskan

Hingga 2030 rekrutmen ASN berfokus untuk pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Pemerintah telah memetakan proyeksi kebutuhan di sektor tersebut dengan melihat pertumbuhan positif dari kebutuhan ASN. Sehingga pada sektor tersebut masih diperbolehkan menambah ASN.

Pemerintah akan mempertimbangkan pertumbuhan kebutuhan di setiap kementerian, apakah positive growth atau justru negative growth. Sebab, ada faktor digitalisasi ASN yang diharapkan menjadikan birokrasi lebih ramping dan efisien.

“Kita sudah petakan mana yang positive growth mana zero growth. Ada banyak formasi usulan kepala daerah tidak disetujui karena yang diminta perawat tapi yang diusulkan tenaga teknis di puskesmas. Jadi yang masih positif tenaga guru, dosen, sektor kesehatan, yang tidak boleh nambah tenaga teknis fungsional, begitu juga teknis pelaksana karena sebagian diganti digital,” jelas Anas.